Salam Hebat Bapak Ibu Guru Hebat Indonesia!
Saya Fadly, S.Pd Calon Guru Penggerak Angkatan 11 Kabupaten Pasaman Barat Propinsi Sumatera Barat. Selama menempuh pendidikan guru penggerak saya di dampingi pengajar praktik, Ibu Elfina Oktafani, S.Pd dan Fasiltator Bapak H. Durajat, M.Pd
Tujuan Pembelajaran Khusus :
CGP mampu menghubungkan materi modul ini dengan modul-modul yang didapatkan sebelumnya
Pada sesi pembelajaran kali ini, Bapak/Ibu CGP membuat kesimpulan dan mengoneksikan materi yang ada di dalam modul ini dengan materi lainnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
- Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.
- Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
- Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
- Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini
1. Buatlah kesimpulan tentang apa yang dimaksud dengan ‘Pemimpin Pembelajaran dalam Pengelolaan Sumber Daya’ dan bagaimana Anda bisa mengimplementasikannya di dalam kelas, sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah.Seorang
Jawaban :
Pemimpin pembelajaran yang efektif dalam pengelolaan sumber daya adalah seorang yang menggunakan pendekatan berbasis aset/ kekuatan dalam mengidentifikasi asset. Mengoptimalkan sumber daya yang tersedia untuk diidentifikasi dan dikembangkan potensinya yang mendukung proses pembelajaran.
Cara mengiplementasikan :
Di Kelas
- Menggunakan sarana prasarana yang tersedia secara efektif dan efisien
- Mengoptimalkan kolaborasi guru dan murid dalam melaksanakan suatu kegiatan.
- Mendorong murid untuk menggali kreatifitasnya.
- Berkolaborasi denga rekan guru dan murid dalam melaksanakan kegiatan.
- Mengoptimalkan keuangan kelas untuk kebutuhan kelas
Di Sekolah
- Memanfaatkan sarana prasarana sekolah secara efektif dan efisien.
- Berkolaborasi dengan semua anggota sekolah.
- Memaksimalkan komunitas sekolah dengan visi bersama untuk kemajuan sekolah
- Menggunakan sumber daya finansial untuk menunjang setiap kegiatan.
Di Lingkungan
- Berkolaborasi dengan dengan berbagai instansi masyarakat, lembaga masyarakat, instansi pemerintah.
- Membangun hubungan dengan komunitas sekitar sekolah
- Berpartisipasi dalam pengembangan budaya local
2. Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Jawaban :
Pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas karena setiap sumber daya yang ada akan dimanfaatkan secara efektif dan efisien dalam mendukung proses pembelajaran yang berpihak kepada murid
Ada 7 modal aset yang bisa digunakan untuk mendukung proses pembelajaran menjadi berkualitas, yakni modal manusia, fisik, lingkungan/alam, sosial, agama dan budaya, finansial, dan politik.
Berikut contoh pengelolaan sumber daya yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah
- Modal Manusia seperti Kepala sekolah dan guru yang melaksanakan peran pemimpin dengan baik serta meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mendidik dan mengajar akan meningkatkan kualitas pembelajaran, yang pada gilirannya akan berdampak positif pada prestasi belajar murid.
- Modal Fisik seperti sarana prasarana sekolah serta semua ruangan di kelaloh dengan baik, maka hal ini akan mendukung pelaksanaan kegiatan belajar, yang pada akhirnya akan meningkatkan mutu pembelajaran.
- Modal Sosial seperti tata tertib sekolah atau nilai-nilai yang dianut oleh sekolah, di bentuk untuk meningkatkan kesadaran diri siswa akan pentingnya perilaku disiplin yang positif. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, aman dan nyaman
- Modal Lingkungan dijadikan sebagai sumber belajar yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran yang kreatif.
- Modal Politik dimanfatakan dalam penyelenggaraan program pembinaan guru oleh kepala sekolah adalah Langkah penting dalam peningkatan mutu pendidikan seperti menjalin Kerjasama antar pihak sekolah dan pihak dinas pendidikan dalam mengadakan pelatihan dan workshop memiliki dampak pada peningkatan kualitas pengajaran.
- Modal Finansial seperti Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan iuran Komite atau yang kami kenal denga sebutan SPP/DPP, dan lain - lain untuk keperluan operasional sekolah memiliki potensi untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
- Modal Agama dan Budaya seperti berdoa pagi dan membaca kita suci s, Gotong royong dan lainnya, memiliki potensi untuk mengubah perilaku murid menjadi lebih berakhlak, yang kemudian dapat memudahkan dalam penyampaian materi pembelajaran.
3. Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Jawaban:
1. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.1.
Pendekatan berbasis aset/kekuatan yang dipelajari di modul 3.2. akan mendukung terciptanya pembelajaran yang berpihak kepada murid sehingga potensi murid akan tergali secara maksimal
2. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.2.
Modul 3.2. tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan mendukung peran guru, khusunya peran guru sebagai pemimpin pembelajaran yang akan mewujudkan pembelajaran yang berpihak kepada murid
3. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.3.
Modul 3.2. tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan membekali seorang guru untuk memanfaatkan aset yang ada di sekitarnya untuk mencapai visi yang impikan
4. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 1.4
Modul 3.2. tentang pemimpin dalam pengelolaan sumber daya akan mendukung terciptanya budaya positif di lingkungan sekolah.
5. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 2.1.
Pendekatan berbasis aset yang dipelajari di Modul 3.2. akan membekali guru dalam mengidentifikasi aset-aset di sekitarnya dalam mendukung pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi
6. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 2.2
Guru sebagai pemimpin dalam pengelolaan sumber daya harus berada dalam kesadaran penuh dan menggunakan kompetensi sosial emosionalnya dalam memanfaatkan semua aset yang ada di sekitarnya
7. Keterkaitan Modul 3.2 dengan modul 2.3.
Dalam identifikasi aset, guru bisa menerapkan praktik coaching bersama dengan warga sekolah yang lain
8. Keterkaitan Modul 3.2. dengan Modul 3.1
Modul 3.2. tentang Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya akan mendukung peran seorang guru/ kepala sekolah untuk membuat suatu keputusan. Apalagi, jika keputusan-keputusan itu berhubungan dengan beberapa aset yang dimiliki sekolah, baik aset biotik maupun abiotik.
4. Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
Jawaban:
a. Pemahaman sebelum Mempelajari Modul 3.2.
Sebelum mempelajari modul 3.2. saya belum paham tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk merencanakan suatu kegiatan. Saya juga belum paham tentang pembagian aset yang terdiri atas 7 modal utama. Saya juga hanya berpikir bahwa asset adalah segala sesuatu yang berupa benda fisik saja yang ada di lingkungan sekolah
b. Pemahaman setelah Mempelajari Modul 3.2.
Setelah mempelajari modul 3.2. saya menjadi paham tentang pendekatan-pendekatan yang digunakan untuk merencanakan suatu kegiatan, yakni pendekatan berbasis aset dan pendekatan berbasis kekurangan. Saya juga menjadi paham tentang pembagian aset yang terdiri atas 7 modal utama, yakni modal manusia, fisik, lingkungan/alam, sosial, agama&budaya, finansial, dan politik.
c. Pemikiran yang Berubah
- Seorang pemimpin lebih baik menggunakan pendekatan berbasis aset dalam mengambil suatu keputusan atau merencanakan kegiatan/program
- Guru sebagai aset utama harus memiliki kemapuan dan kreatifitas dalam mengelolah sumberdaya yang tersedia untuk menciptakan pembelajaran yang berkualitas
- Seorang pemimpin lebih baik menggunakan pendekatan berbasis aset dalam mengambil suatu keputusan atau merencanakan kegiatan/program
- Seorang pemimpin harus bisa menjadi manajer dalam mengoptimalkan potensi yang ada, baik potensi dari aset biotik maupun abiotik.
- ernyata, ada banyak aset/modal di sekitar kita yang dapat digunakan untuk mendukung proses pembelajaran atau program sekolah
TERIMA KASIH
SALAM BAHAGIA BAPAK IBU GURU HEBAT INDONESIA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar